Mahasiswa Asal Kabupaten Nabire dari berbagai kota Studi di Seluruh Indonesia ingin melakukan Demo di Kator DPRD Kabupaten Nabire namun tercium oleh Kepolisian maka Kepolisian Polres Nabire langsung menguasai Kantor Kabupaten Nabire sehingga demo tersebut tidak jadi. Demikian dikatakan oleh Yermias Iyai melalui telpon selulernya.
Tujuan utama para pendemo yang menyatakan dirinya Aksi Mahasiswa Kabupaten Nabire Se - Indonesia untuk Pembaharuan Pembangunan Nabire yang dikomandoi oleh Mathias Butu kemarin tanggal 1 Agustus 2005. Tuntutannya ada tiga hal penting yaitu 1). Mengenai Penerimaan Pegawai Sipil (PNS) 2005, karena dalam penerimaan tidak sama dengan Rekap Pemerintah Pusat. 2). Illegal Logging, sebenarnya di Nabire banyak PT yang mempunyai HPH tetapi tidak pernah membayar kepada masyarakat pemilik dusun. sementara pemerintah sendiri juga mengalami kerugian milayaran rupiah karena pemilik HPH tidak membayar pajak. 3). Masalah Dana Pendidikan, selama ini Pemerintah Kabupaten Nabire tidak memperhatikan secara serius di bidang Pendidikan sementara dalam Laporan ke pemerintah Pusat dana pendidikan terlalu beasr. Kenyataan dilapangan hanya seperempat dana yang dianggar yang diberikan kepada Pelajar dan Mahasiswa baik yang sedang belajar di Papua maupun yang sedang belajar di luar Papua.
Kami ada beberapa bukti yang kuat karena pada tahun 2001 Kabag Sosial Isaiyas Zinggonau didampingi oleh salah seorang Anggota Dewan Hosea Madai membagikan formulir dan untuk diisi selanjutnya tidak pernah diproses lebih lanjut, berarti ada penyimpangan dana Pendidikan hingga sekarang dan hal demikian sedang tumbuh subur di Kabupaten Nabire. JIka dalam waktu dari Anggota Dewan Kabupaten Nabire maupun Bawasda Kabvupaten Nabire tidak memperhatikan hal maka satu generasi akan terpotong dan Kasihan kita Kabupaten Nabire ini.
Sementara untuk hai ini tanggal 02 Agustus 2005, semua mahasiswa yang ingin ke Kantor Bupati dipalang untuk waktu yang tidak ditentukan karena dari Kepolisian telah ambil alih untuk pengamaman. Begini nasib mahasiswa Kabupaten Nabire tiap tahun. Dan keadaan semacan akan berlanjut jika ada pihak lain terutama dari Anggota Dewan tidak mengawasi pemakaian dana APBD. Selanjutnya siapa yang bertanggungjawab dengan masalah ini kita tunggu informasi selanjutnya............!!!!!!
Jack Dogomo