BRI memberikan Rp 16,509 miliar untuk 1.516 debitur. Para pener ima diwakili Rahel Kamodi, penjual bumbu dapur mentah sebesar Rp 3 juta, Yernina Rumbewas pemilik warung makan (Rp 3 juta), dan Andi Ari Laha, penjual nasi kuning (Rp 3,5 juta).

Bank Mandiri memberikan Rp 11,22 miliar. Para debitur diwakili Sabir (usaha penyulingan sari buah merah Rp 5 juta), Joice Linda Rumbekwan (pedagang kelontong, Rp 5 juta), dan Adolina Ayatanoi (pedagang sayur mayur Rp 4 juta).

BNI memberikan Rp 8,42 miliar kepada 44 debitur. Para debitur diwakili Arsyad Lamadiah (kelontong dan elektronik Rp 45 juta), Bertus Simamora (sembako Rp 50 juta), Roganda Siringo-ringo (perdagangan sembako Rp 30 juta).

Orang-orang seperti Arsyad Lamadiah, (Penjual Kelontong dan Elektronik), Bertus Simamora )sembako) dst...................., orang-orang seperti itu tidak ada di Tanah Papua kenapa kucuran dana lebih besar dari Orang asli Papua seperti Joice Linda Rumbekwan, (pedagang kelontong), Adolina Ayatonoi (pedagang sayur mayur), Uang segitu mereka bisa dapat dalam satu bulan jika usaha lagi mujur tapi kenapa dibedakan nilainya antara orang papua asli dengan non Papua ?

Ingat baik-baik >>>.... " BANGSA INDONESIA SEDANG DAN AKAN DISIKSA OLEH TUHAN YANG MAHA ESA KARENA BEBAN PIKIRAN ORANG PAPU...<<<<

Silahkan klik yang berikut ini ionfo selengkapnya http://www.infopapua.com/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=5296&title=Bank%20Kucurkan%20Kredit%20Rp%2036,149%20Miliar%20ke%20Papua%20Barat...by.Jier-Trendo