LIMA CARA MEMPERBAIKI NASIB ANDA
Oleh : WAYNE W. DYER
Mengapa Ada Orang Bernasib Mujur dari Sesamanya ?
1. BINALAH PERSAHATAN SEBANYAK MUNGKIN
Pada dasarnya orang-orang paling beruntung dalam hidupnya biasanya adalah orang yang punya banyak teman dan kenalan.
2. HARGAI FIRASAT-FIRASAT ANDA
Firasat adalah suatu kesimpulan yang didasaerkan atas fakta-fakta yang secara tepat diamati, disimpan, dan diproses dalam pikiran-pikiran kita kenali. Firasat tersebut merupakan fakta-fakta yang kita kenali secara sadar karena tersimpan dengan rapih dalam tingkat alam bawah sadar kita. Ada dua hal yang harus anda ingat pertama, jangan pernah menganggap firasat-firasat tentang apapun juga sebagai semacam rotre, undian atau mesin judi. Firasat-firasat sama sekali tidak mungkin bersumber dari kolom kenyataan yang tersembunyi dalam diri kita, karena tidak ada fakta. Kedua, jangan kacaukan firasat yang buruk , semata merupakan harapan-harapan tersamar.
3. MILIKILAH KEBERANIAN
Biasanya orang-orang yang beruntung dalam hidupnya adalah orang-orang yang memiliki keberanian dan mereka yang paling penakut, biasanya menjadi orang yang paling tidak beruntung.
Keberuntungan mungkin menciptakan keberanian dan sebaliknya, keberanian juga membantu menciptakan keberuntungan. Untuk dapat bertindak dengan berani, ikutilah aturan-aturan sebagi barikut :
a. Bersiaplah untuk menempuh jalan yang berkelok-kelok untuk melompat menuju arah yang baru bila kesempatan emas menanti didepan mata anda.
b. Kenalilah perbedaan antara tindakan yang berani dan tindakan yang gegabah. Bila anda mempertaruhkan hidup anda pada suatu spekulasi yang luar biasa sebagi landasan dan kemudian ternyata anda kehilangan segala sesuatu, itu namanya “GEGABAH “.
Bila anda bersedia menerima menerima suatu tawaran kerja baru yang penuh tantangan meskipun anda dipenuhi kekwatiran. Kalau-kalau anda terpelesat ke jenjang ketidaktahuan, itu yang disebut “BERANI ”
4. TEKAN KERUGIAN-KERUGIAN SEMINIM-MINIM MUNGKIN
Orang-orang yang beruntung adalah orang-orang yang berhasil menyingkirkan nasib buruk, sebelum nasib buruk tersebut menjadi lebih buruk lagi. Hal ini seolah-olah merupakan taktik yang sederhana, namun banyak orang terutama yang bernasib tidak mujur nampaknya tidak pernah menguasai taktik tersebut. Mujur, nampaknya tidak pernah menguasai taktik tersebut. Hampir selalu ada saat untuk memulai setiap kegiatan ada untung yang akan membawa kerugian yang sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Namun saat tersebut, mungkin akan berlalu dengan cepat. Setelah waktu tersebut berlalu sangat cepat. Namun anda tidak dapat berbuat apa-apa lagi, karena semuanya telah berlalu.
5. BERSIAPLAH UNTUK MENGHADAPI BERBAGAI MASALAH YANG TIMBUL
Kebanyakan orang yang beruntung dalam hidupnya sangat waspada dalam menjaganya terhadap serangan-serangan, melatihnya setiap hari agar pesimisme ini tetap condong dan dan keras, Paul Getty, menyatakan : Bila saya memasuki urusan bisnis pikiran-pikiran utama saya bergerak pada bagaimana cara untuk menyelamatkan diri bila segala sesuatunya ternyata menjadi gagal total. Penggunaan pesimisme di kalangan orang-orang yang beruntung dikatakan sebagai Hukum MURPHI. “Bila sesuatu dapat mejadi berantakan, maka sesuatu itu benar-benar berantakan, Karena itu, jangan pernah beranggapan bahwa diri anda adalah kesayangan Sang Nabib Mujur”
Jangan pernah lengah, tetaplah terjaga-jaga. Para pria dan wanita yang mendapatkan nasib baik sadar sepenuhnya nasib baik, yang sepenuhnya berada dibawah control pemiliknya. Bila Anda berpegang teguh pada illusi control, anda anda tidak akan membangun kubu pertahanan terhadap nasib buruk, dan bila nasib buruk menghantam kehidupan anda akan menjadi patah semangat sehingga, tidak mampu berreaksi dalam cara-cara yang berguna.
Orang yang beruntung adalah mereka yang mejadi alasan mengapa mereka tidak pernah dianggap bahwa mereka tahu dengan pasti bahwa “Sang Keberuntungan Senantiasa Berubah-ubah ”
..:: West Papua ::.. - Page 21
-
LIMA CARA MEMPERBAIKI NASIB ANDA
-
Budaya kita menurut orang Jepang
Budaya kita menurut orang Jepang.
Graduate School for International Development and Cooperation (IDEC) Hiroshima University
Prof Nagano Staf pengajar Nihon University memberikan kuliah intensive course dalam bidang Asian Agriculturedi IDEC Hiroshima University. Beliau sering menjadi konsultan pertanian di Negara2 Asia termasuk Indonesia. Ada beberapa hal yang menggelitik yang beliau utarakan sewaktu membahas tentang Indonesia:
1.Orang Indonesia suka rapat / Seminar-2 di Hotel Berbintang dan membentuk panitia macam-macam.
Setiap ada kegiatan selalu di rapatkan dulu, tentunya dengan konsumsinya sekalian. Setelah rapat perlu dibentuk panitia kemudian diskusi berulang kali, saling kritik, dan merasa idenya yang paling benar dan akhirnya pelaksanaan tertunda-tunda padahal tujuannya program tersebut sebetulnya baik.
2. Budaya Jam Karet
Selain dari beliau saya sudah beberapa kali bertemu dengan orang asing Yang pernah ke Indonesia ketika saya tanya kebudayaan apa yang menurut anda terkenal dari Indonesia dengan spontan mereka jawab jam Karet! Saya tertawa tapi sebetulnya malu dalam hati, Sudah sebegitu parahkah disiplin kita ?.
3. Kalau bisa dikerjakan besok kenapa tidak (?)
Kalau orang lain berprinsip kalau bias dikerjakansekarang kenapa ditunda besok? Saya pernah malu juga oleh tudingan Sensei saya sendiri tentang orang Indonesia. Beliau mengatakan, Orang Indonesia mempunyai budaya menunda-nunda pekerjaan.
4. Umumnya tidak mau turun ke Lapangan.
Beliau mencontohkan ketika dia mau memberikan pelatihan kepada para petani, pendampingnya dari direktorat pertanian dating dengan safari lengkap padahal beliau sudah datang dengan "work wear" beserta sepatu boot. Pejabat tersebut hanya memberikan petunjuk tanpa bisa turun ke lapangan, kenapa? Karena mereka datangnya pakai safari dan ada yang berdasi. Begitulah beliau menggambarkan orang Indonesia yang hebat sekali dalam bicara dan memberikan instruksi tapi jarang yang mau turun langsung ke lapangan.
Saya hanya ingin mengingatkan bahwa kita sudah terlalu sering dinina bobokan oleh istilah Indonesia kaya, masyarakatnya suka gotong royong, ada pancasila,agamanya kuat, dll. Dan itu hanyalah istilah, kenyataannya bisa kita lihat sendiri. Ternyata negara kita hancur-hancuran, bahkan susah untuk recovery lagi, mana sifat gotong royong yang membuat Negara seperti Korea bisa bangkit kembali. Kita selalu senang dengan istilah tanpa action.
Kita terlalu banyak diskusi, saling lontar ide, kritik, akhirnya waktu terbuang percuma tanpa action. Karena belum apa-apa sudah ramai duluan. Kapan kita akan sadar dan intropeksi akan kekurangan-kekurangan kita dan tidak selalu menjelek-jelekkan orang lain? Selama itu belum terjawab kita akan terus seperti ini, menjadi negara yang katanya sudah mencapai titik minimal untuk disebut negara beradab dan tetap terbelakang disegala bidang.
Mudah-mudahan pernyataan beliau menjadi peringatan bagi kita semua, terutama saya pribadi agar bisa lebih banyak belajar dan mampu merubah diri untuk menjadi yang lebih baik.
Selanjut nya terserah anda yang menilai nya.
Salam,
From: irwan iskandar
Reply-To: hmtg@yahoogroups.com
To: hmtg@yahoogroups.com
Subject: [hmtg] Budaya kita menurut orang Jepang.
Date: Wed, 30 Jun 2004 04:03:51 -0700 (PDT)
-
SIMAPI
SIMAPI (Siriwo Mapia Piyaiye) adalah bagian dari Kabupaten Nabire yang merupakan Distrik terkaya yang terdapat di Kabupaten Nabire. Namun selama ini tidak pernah di perhatikan secara serius oleh Pemerintah. baik itu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Semoga lewat weblog ini ada pemehati atau yang Peduli terhadap pembangunan yang memperhatikan mereka, karena mereka sedang berada di balik gunung jauh dari kota Kabupaten Nabire kurang lebih 183 KM dari pusat Pemerintahan Kabupaten Nabire.
Masih lagi tapi akan di tambahkan lagi. -
SELINGKUHAN
http://id.she.yahoo.com/mengapa-perselingkuhan-wanita-lebih-berbahaya.html
http://id.she.yahoo.com/bagaimana-mencari-tahu-saat-pasangan-sedang-berbohong.html