Rabu, 01 Juni 2005 - 03:09 PM
Manokwari, Tim Unesco menilai kualitas pendidikan dan mutu belajar para siswa di Papua tergolong rendah dan masih menghadapi kendala seperti upaya peningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas belajar murid.
Persoalan klasik tersebut dikemukakan tim Unesco dalam laporannya yang diperoleh di Manokwari, Rabu.
Tim Unesco yang berjumlah empat orang itu berada di Manokwari dan mengunjungi salah satu sekolah menengah umum setemat.
Dua di antaranya merupakan pendamping dari Indonesia, yaitu Widarni dan Kartini. Dua lainnya adalah Mrs. Chiku dari Jepang dan Mr. Aliser dari Uzbekistan.
Wardini kepada pers di Manokwari, mengatakan kedatangan tim ini untuk melihat langsung program pendidikan yang sedang berjalan di papua melalui semua jenjang pendidikan usia dini.
Dikatakan pendidikan usia dini bagi anak-anak maupun jenjang pendidikan tinggi, siswa SMU yang melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Sementara itu, perwakilan Unesco Papua, Supriyanto, mengatakan, kunjungan ini akan menjadi bekal untuk tim unesco mengkaji dan menilai sejauh mana berjalannya program pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi di tanah Papua. "Selanjutnya menjadi pedoman dalam penentuan dan pelaksanaan program-program Unesco selanjutnya di Papua," katanya.
(sumber: media indonesia)